Popular Post

Archive for Oktober 2016

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS "GOOGLE GLASS"

By : raka m farhan
MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS  "GOOGLE GLASS"

Kelas 3KA08 Kelompok 2

      


Fadhil Rabbani
Gilang Galisca (14114547)
Helmi Gunawan
Manasye Endrico (16114343)
Muhammad Fadilla Adithama (17114186)
Raka Muhammad Farhan (18114848)
Rasyida Nur Azizah (18114939)
Riyan Pradana (19114562)
Slamet Riyadi (1A114401)



Abstrak
Google terinspirasi untuk memodifikasi kacamata tersebut menjadi modern, canggih dan menarik. Kacamata yang dimodifikasi oleh Google itu bernama “Google Glass”. Seperti namanya, Google Glass berwujud kacamata dan benar-benar dipakai/digunakan seperti halnya kacamata biasa. Namun alat ini memiliki banyak fitur-fitur menarik serta fungsi dan manfaatnya sangat canggih dengan sentuhan teknologi modern. Google Glass adalah sebuah gadget (perangkat teknologi modern) yang berwujud kacamata, yang memiliki kemampuan untuk menampilkan informasi serta fungsi layaknya smartphone bebas genggam, dan dapat dikendalikan melalui perintah suara.




BAB I
PENDAHULUAN


1.1          Latar Belakang
Data merupakan sumberdaya perusahaan, yang kebanyakan disimpan secara elektronik. Manajemen data yang baik menjadi kunci ketercapaian sasaran-sasaran bisnis.Secara internal data perusahaan akan dishare dan digunakan bersama. Data tidak dimiliki oleh individu atau unit organisasi tertentu, tetapi oleh organisasi seutuhnya. Data harus dikelola selayaknya aset perusahaan yang lain.
Sistem manajemen data base mengorganisasikan volume data dalam jumlah yang besar digunakan oleh perusahaan dalam transaksi – transaksinya sehari – hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat dalam pengambilan keputusan. Meningkatnya arti penting data base sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan telah menghruskan para manajer mempelajari lebih jauh perancangan dan penggunaan data base. Untuk itu perlu dilakuan manajemen data base, yang terdiri dari proses pengumpulan, integritas pengujian, penyimpanan data, keamanan, pemeliharaan, pengorganisasian data, serta pengambilan data yang di butuhkan perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen data base system tidak dapat mengeliminasi pengulangan data dalam keseluruhan organisasi, tapi dapat membantu mengendalikan adanya pengulangan. Akses dan ketersediaan informasi dapat ditingkatkan dan biaya pengembangan dan pemeliharaan data dapat dikurangi karena penggunaan dan programer dapat menunjukan pertanyaan ad hoc dari data dalam database. DBSM memudahkan mengelola data secara terintegrasi, memudahkannya dan mengamankannya.DBSM menggunakan model database yang berbeda untuk menjaga jalur kesatuan, artribut, dan hubungan. Bussiness intelligence (BI) adalah suatu kategori aplikasi dan teknik yang luas untuk gathering, stoting, analyzing dan penyediaan akses ke data. Membantu user-user perusahaan membuat keputusan-keputusan bisnis dan strategis lebih baik. Aplikasi-aplikasi pokok termasuk aktivitas-aktivitas query dan reporting, online analytical processing. Itulah mengapa dilakukan manajemen terhadap data, yang sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Google Glass adalah komputer bisa pakai yang sedang dikembangkan oleh Google melalui proyek riset dan pengembangan Project Glass Perangkat ini menampilkan informasi dalam format bergaya telepon pintar, yang bisa terhubung ke Internet melalui perintah suara bahasa alami.


1.2          Rumusan Masalah
1.2.1        Apa definisi Google Glass?
1.2.2        Bagaimana perkembangan Google Glass?
1.2.3        Apa saja keunggulan Google Glass?
1.2.4        Apa saja kelemahan Google Glass?
1.2.5        Bagaimana cara menggunakan Google Glass?
1.2.6        Apa saja fitur-fitur Google Glass?
1.2.7        Apa manfaat Google Glass masyarakat?
1.3         Tujuan Makalah
1.3.1        Agar mengetahui apa itu Google Glass
1.3.2        Agar mengetahui perkembang dari Google Glass
1.3.3        Agar dapat mengetahui keunggulan dari produk Google Glass
1.3.4        Agar dapat mengetahui kelemahan dari produk Google Glass
1.3.5        Agar memahami cara penggunaan Google Glass
1.3.6        Agar mengetahui apa saja fitur-fitur Google Glass
1.3.7     Agar mengetahui penelitian kemanfaatan Google Glass yang ditemukan oleh masyarakat Indonesia




BAB II
PEMBAHASAN 


2.1          Definisi Google Glass
Sebelumnya orang tidak tahu apa itu google glass? Dan akhirnya google menciptakan sebuah teknologi kacamata pintarnya yang diberi nama google glass. Ini bukan hanya kacamata biasa, melainkan ini adalah kacamata pintar yang mempunyai fungsi sama persis seperti smartphone pada umumnya. Saat ini goggle glass ini terus dikembangkan yang memperlihatkan kecanggihan teknologi ini bisa selaras dengan kehidupan manusia sehari – hari. Mungkin dengan kemunculan ini, mungkin ada teknologi ini yang mirip dengan mempunyai kecanggihan yang lebih canggih. Google glass ini akan di produksi secara massal yang tentunya memiliki harga yang lebih terjangkau.
Kaca Mata Google adalah komputer yang dpt dipakai dengan head-mounted display (HMD) yang sedang dikembangkan oleh Google. Kacamata Google ini menampilkan informasi dalam format smartphone seperti hands-free, yang dapat berinteraksi dengan Internet melalui perintah suara dengan bahasa alami.

       

2.2           Perkembangan Google Glass
Google Glass menjadi produk wearable dari Google yang paling dinanti oleh para pengguna gadget dalam Google I/O tahun ini. Mencoba menceritakan sejarah perjalanan Google Glass, sebuah video hadir melengkapi laman YouTube.
 Seperti dilansir dari Engadget, Kamis (16/05/13), Jean Wang yang tak lain merupakan salah satu insinyur dalam pengembangan proyek Google Glass, menjelaskan dalam sebuah video yang diunggah ke Youtube bila Google Glass sendiri berkembang dari konsep awal sebuah proyektor pico yang dipasang pada sebuah kacamata hingga menjadi bentuk cetak 3D seperti prototip Google Glass di kanan atas gambar, hingga terus berkembang dengan bentuk yang lebih baik.
 Ia juga tidak membantah bahwa inspirasi untuk membuat Google Glass datang dari sebuah tayangan di televisi. Hal tersebut juga menjadi usaha awal tim dalam mengembangkan teknologi gerakan dan kontrol suara pada Google Glass.
Dalam Google I/O tahun ini, Google Glass juga mengenalkan aplikasi terbarunya, yaitu MedRef for Glass. Fitur tersebut hadir untuk mempermudah pengguna mengingat nama dan wajah orang lain. MedRef for Glass sendiri hadir karena kebutuhan orang-orang yang bekerja mengandalkan informasi di dalam sebuah rumah sakit.


Google merilis foto-foto perkembangan pengerjaan Google Glass saat masih berupa purwarupa hingga hasil final seperti sekarang. Ada lima tahap yang dilakukan Google sebelum akhirnya mendapat bentuk Google Glass yang sempurna.
Raksasa mesin pencari itu memunggah enam foto Google Glass di jejaring sosial Google Plus, mulai dari pertama kali dikerjakan, hingga menjadi model akhir. Foto-foto tersebut bermula dari perangkat yang memiliki mesin di bagian kiri kanannya, hingga elegan seperti sekarang.
Awalnya, perangkat Google Glass ini pun dibuat dengan frame serta lensa kaca. Frame pun berubah-ubah warna dari hitam, putih, hingga akhirnya dipilih silver. Empat purwarupa pertama masih menggunakan perangkat komputer besar di bagian sisi kaca mata, di foto kelima barulah mesin dari Google Glass mulai menyusut, namun masih dengan desain yang kurang sempurna.
Hingga akhirnya di foto keenam Google Glass tampak lebih simpel dan nyaman dikenakan, meski tanpa kaca lensa di depannya. Satu hal kunci yang tak dilepas ialah perangkat seperti touch-pad di sebelah kanan, proyektor prisma, dan kamera yang ada di semua purwarupa.
Dengan kemajuan sains dan teknologi hal ini sekarang menjadi mungkin dilakukan. Ilmuwan komputer dari Saarbruecken membuktikan ini dengan menggabungkan Google Glass dengan metode kriptografi dan teknik baru pengolahan citra untuk menarik uang di mesin ATM atau membaca dokumen terenkripsi. 

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Sciencedaily.com, pengunjung dapat memeriksa pendekatan baru ini di pameran komputer internasional CeBIT di Saarland University, Jerman, belum lama berselang.
Kemajuan teknologi ini membuat kehidupan manusia di masa depan menjadi semakin mudah sekaligus menyenangkan.
Misalnya, anda cukup mengedipkan mata agar foto identifikasi diri di mata anda dapat diambil. Selain itu, dengan melirikkan mata kanan anda bisa membaca teks pesan dan beberapa keperluan lain yang bisa dilakukan dengan menggunakan Google Glass.
Meski demikian, apakah hal itu membuat para ahli IT patut merayakan hal ini sebagai tonggak baru dalam kemajuan teknologi yang berhasil mereka capai? Suatu kemajuan yang suatu saat nanti dapat digunakan masyarakat umum dalam kehidupan sehari-hari?
“Berkat bantuan Max Planck Institute for for Informatics, kami adalah satu dari beberapa universitas di Jerman yang dapat melakukan penelitian dengan teknologi Google Glass,’’ kata Dominique Schröder, asisten profesor Algoritma Cryptographic di Saarland University.
Perangkat peralatan canggih futuristik ini terdiri dari bingkai kacamata yang yang telah dipasangi kamera dan komputer mini. Kemajuan yang berhasil dicapai sampai saat ini sangat menggembirakan.
Meski demikian, seperti diakui Schroder, kemajuan ini bukan tidak memiliki sisi negatif yang perlu dikuatirkan. Terutama yang berkaitan dengan masalah keamanannya.
Schröder, yang juga merupakan peneliti di Center for IT-Security, Privacy and Accountability (CISPA), menyadari adanya kekuatiran masalah keamanan data dengan Google Glass.
“Kami tahu bahwa Anda dapat menggunakannya untuk penyalahgunaan data. Tetapi harus diingat bahwa teknologi ini juga dapat digunakan untuk melindungi data,’’ tegasnya.
Untuk membuktikan ini, Schröder dan kelompoknya menggabungkan Google Glass dengan metode kriptografi dan teknik dari analisis citra otomatis untuk menciptakan sistem perangkat lunak "Ubic".
Dengan menggunakan Ubic, proses penarikan uang di mesin ATM akan berubah sebagai berikut: Pelanggan mengidentifikasikan dirinya ke mesin ATM. Ini permintaan yang lumrah sebagai kunci yang handal bagi publik pelanggan.
Selanjutnya mesin tentu akan meminta nomor identifikasi pribadi (PIN). Belakangan ini bahkan pelanggan akan diminta membubuhkan tandatangan digital sebagai ganti tanda tangan konvensional.
Hanya pelanggan sesungguhnya yang dapat menggunakan rahasia yang tersimpan di dalam akunnya sendiri, dengan menggunakan kunci rahasianya. Selama ini, semua rahasia tersimpan dengan baik di Google Glass. Bersamaan dengan itu, uangnya juga aman.

2.3          Keunggulan Google Glass
Google, tengah gencar mengkampanyekan produk teranyar, yaitu kacamata pintar bernama Google Glass. Kacamata pintar berfitur Internet dan kamera itu muncul saat publik tengah gandrung dengan produk-produk elektronik yang praktis, yang bisa mereka gunakan kapan saja.


Seorang dari tim pencipta Google Glass, Babak Parviz, mengungkapkan alasan kenapa perusahaannya mau bersusah payah mengembangkan perangkat wearable itu. Seperti dilansirVenturebeat, Selasa 27 Agustus 2013, Parvis mengungkapkan Google Glass diciptakan untuk menjadi platform besar komunikasi dan komputasi di masa mendatang. Dia berbagi pengalaman sudah saat pertama kali mengembangkan prototipe Google Glass. Prototipe pertama tidak begitu memuaskan. Problemnya yakni soal bobot perangkat. Saat itu Google Glass memerlukan bobot sampai 3.350 gram sampai 7,4 pon. Padahal untuksmartphone saja bobotnya hanya 135 gram. "Kenyamanan sangat penting, karena kami ingin orang memakai Google Glass sepanjang hari," jelas Parviz di hadapan konferensi insinyur Hot Chips di Universitas Stanford. Dia melanjutkan Google Glass menawarkan pengalaman komunikasi yang lebih maju dibandingkan perangkat mobile lain. Misalnya Google Glass memungkinkan untuk transfer data melalui Bluetooth dan WiFi dalam keadaan dipakai. Misinya yakni bagaimana memberikan informasi yang cepat kepada pengguna.
"Seperti halnya saya berbicara dengan Anda, maka secepat itu saya bisa mengakses komputer," kata dia. Soal kecepatan akses, Google Glass diklaim lebih sigap dibandingkan menekan tombol pada smartphone. Google Glass menjalankan perintah hanya dengan sentuhan dan perintah suara. Keunggulan lain, Google Glass memberikan pengalaman yang mendalam soal kedekatan layar, hanya di depan mata. Kondisi itu membuat pengguna lebih ‘tenggelam’ dalam lingkungan komputasi. Google Glass juga menyesuaikan perkembangan teknologi resolusi dalam kamerasmartphone, yang hari ini mencapai resolusi 16 MP. "Perangkat ini secara signifikan memperluas basis pengetahuan saya. Itulah kenapa kami menciptakan Google Glass. Jawabannya yaitu hanya sebuah pertanyaan jauh," ujar Parvis puas.
Google Glass dalam waktu dekat akan dirilis ke sejumlah pihak, guna melihat sejauh mana pengalaman komputasi berjalan. Terkait dengan inovasi selanjutnya dari pengembangan Google Glass, Parvis menginginkan teknologi pada Google Glass bisa tidak tampak.
Maksudnya, agar membuat pengguna tidak merasa terganggu. Dia merujuk pada pengembangan sistem sensor gerak tubuh, Kinect yang dibesut Microsoft.
Untuk mencapai ke sana, Parvis mengakui butuh kemajuan teknologi di tingkat optik, foto, 
pengalihan energi, daya komputasi sampai desain daya yang sangat rendah. Kebutuhan itu untuk menekan panas perangkat sehingga memaksimalkan penggunaaan.
"Kami sangat gembira dengan platform ini. Ini berpotensi sebagai sesuatu yang luar biasa dalam komputasi dan komunikasi berikutnya," kata Parviz. Untuk tahap pertama, Google Glass dibanderol US$ 1500 atau setara Rp 16,2 juta. Kemudian, secara bertahap, harga akan turun. Google Glass memiliki prosesor dual core 1 GHz, tiga sumbu giroskop, tiga sumbu akselerometer, magnetometer dan GPS.
Pada Project Google Glass juga terdapat prosesor dan RAM yang cukup hebat walaupun tidak dikasih tahu mengenai spesifikasi prosesor dan RAM tersebut pada acara Google I/O. Selain itu ada accelerometer, gyroscope, mic, speaker dan kamera. Ternyata yang sering ditanya orang bagaimana cara mengontrol menu yang tampil di layar agak sedikit terjawab karena baru di ketahui permukaan di samping layar transparan (yang berwarna biru, putih, hitam atau warna lain) adalah sebuah touchpad yang digunakan untuk mengontrol menu lebih mudah selain bisa dilakukan melalui perintah suara tentunya.
Frame tebal tadi merupakan touchpad sekaligus bagian utama Google Glass yang menampung semua komponen utama perangkat ini, termasuk SoC, flash memory 16 GB, serta kamera 5 megapiksel dengan lensa wide yang menghadap ke arah depan. Tak ketinggalanspeaker bone transducer yang menempel ke bagian kepala persis di belakang telinga.
Google Glass akan membuat pemakainya terlihat seperti tokoh-tokoh dalam film fiksi ilmiah futuristis, dengan perangkat "visor" bertengger di kepala. Layar prisma kecil berperan sebagai medium interaksi utama dan memajang berbagai macam informasi dalam antarmuka sederhana.
Tampilan layar itu ternyata cukup tajam meski berukuran kecil. Tulisan-tulisan dan gambar terlihat jelas, walaupun awalnya terasa agak aneh karena kesan yang didapatkan seperti melihat televisi mungil yang menggantung di sisi kanan bidang pandang.
Suara dari Glass terdengar sangat jelas, seolah berasal dari dalam kepala karena disalurkan langsung ke tulang di belakang telinga yang bertanggung jawab soal pendengaran. Karena hal ini pula, audio Glass hanya bisa didengar oleh pemakainya sendiri.

2.4          Kelemahan Google Glass
Sedikit pemberitahun “Google Project Glass” belum dapat digunakan oleh orang-orang dengan mata minus, namun Google akan mengembangkan agar kaca mata ini bisa di gunakan oleh orang-orang dengan mata minus.

Google Glass sudah mulai disediakan untuk umum yang mampu membayarnya sebesar US$ 1.500 atau Rp 16 jutaan. Perangkat kacamata pintar ini menawarkan berbagai fungsi menarik namun juga sebuah bahaya yang bisa mengintai para penggunanya.
Bahaya itu ialah sakit dan rasa pegal pada matanya. Hal ini dikarenakan Google Glass menggunakan user interface yang langsung berada di depan mata penggunanya. Akibatnya, sebagian kalangan meminta perangkat ini dipasangi label peringatan resiko sakit mata untuk penggunanya.
Jawaban muncul dari seorang dokter mata Harvard bernama Dr. Eli Peli yang juga dipekerjakan Google untuk berkonsultasi seputar isu-isu sakit mata yang disebabkan perangkat terkoneksi.

2.5          Penggunaan Google Glass

Fakta lainnya adalah posisi layar transparant kecil ternyata tidak diposisikan selevel dengan mata kita sehingga tidak perlu kuatir bahwa layar Project Glass akan mengganggu penglihatan seseorang.
Namun, bagaimana jika penggunanya ingin beraktivitas sambil tetap memakai perangkat tersebut?
Sergey Brin, salah satu pendiri Google, optimistis bahwa Project Glass pada akhirnya akan menjadi lebih praktis ketimbang perangkat konvensional seperti smartphone. "Soalnya, pengguna perlu memegang (smartphone) dengan tangan dan melihatnya secara langsung. Ini tidak terjadi pada Project Glass," ujar Brin, seperti dikutip oleh All Things Digital.
Project Glass, menurut Brin, membebaskan pengguna dari kerepotan memakai ponsel. "Anda tak perlu lagi merogoh kantong hanya untuk melihat e-mail atau mengambil foto".
Perangkat ini memang dirancang Google untuk melakukan aktivitas-aktivitas sederhana dengan cepat, bukan hal-hal yang lebih rumit seperti browsing internet.
Lebih lanjut, Brin mengatakan, Project Glass nantinya akan menjadi sesuatu yang diterima secara luas oleh masyarakat. "Sekarang memakai kacamata seperti ini memang masih terlihat aneh. Namun dalam waktu tiga atau empat tahun ke depan, yang sebaliknya akan berlaku."
Desainer Project Glass, Isabelle Olsson, mengatakan, dalam hal interaksi dengan orang lain, Project Glass tidak akan menghalangi pengguna. "Yang penting, pemakai masih bisa memandang mata orang lain," ujarnya.
Project Glass, lanjutnya, dirancang untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan dunia virtual tanpa mengalihkan perhatian dari dunia nyata. "Jadinya, dekat dengan Anda, tetapi tidak menghalangi," ujarnya.
Menurut Olsson, dengan bobot yang lebih ringan dari kebanyakan kacamata hitam, Project Glass bisa dipakai dengan nyaman oleh pengguna.
Bagaimana jika pengguna memakai Project Glass sambil mengemudikan kendaraan? Menurut Brin, data penelitian Google sejauh ini meyimpulkan bahwa perangkat tersebut aman untuk dipakai ketika mengemudi. Karena menampilkan gambar yang tampak jauh, mata pengemudi tak mengalami peralihan fokus ketika berpindah dari pandangan di jalan ke tampilan di Project Glass.
Soal interaksi, input diberikan lewat dua cara utama. Yang pertama adalah perintah suara dengan cue "Ok Glass", diikuti komando yang diinginkan. Ketika pengguna mengucapkan "Ok Glass, take a picture," misalnya, Google Glass akan menjepret foto. Begitu pula ketika pengguna ingin merekam video atau meminta panduan arah ke sebuah tempat
Lalu, ada pula cara swiping dengan menyapu touchpad di bagian kanan frame Google Glass. Satu kali tapping akan mengaktifkan display, sementara sapuan ke bawah dan ke atas masing-masing berfungsi untuk mematkan layar dan menjalankan fungsi navigasi "back". Adapunswiping ke arah kiri dan kanan digunakan untuk menjelajah menu interface yang tersedia.
Gesture untuk navigasi ini sengaja dibuat sederhana (atas-bawah-kiri-kanan) agar mudah digunakan. Di samping itu, ada pula opsi menengokkan kepala ke arah atas untuk menyalakan layar selama beberapa detik. Ini bisa digunakan untuk melihat jam di Google Glass dengan cepat.
Sebelum digunakan, Google Glass harus tersambung terlebih dahulu melalui Bluetooth ke smartphone berbasis Android atau iOS. Google menyediakan aplikasi bernama MyGlass untuk mempermudah hal ini. My Glass bisa diunduh di toko aplikasi masing-masing platform.
Tersedia pula sejumlah aplikasi yang dirancang khusus untuk Google Glass di toko aplikasi Glassware, mencakup judul-judul populer seperti Facebook dan Twitter.

2.6          Fitur-fitur Google Glass
Perangkat ini mengkombinasikan fungsi dan fitur beragam dalam unit yang sangat kecil. Fungsi kunci Google Glass adalah layer visual yang membuka kemungkinan baru mengagumkan. Ia memiliki proyektor mini, yang memproyeksikan layer tersebut melalui prisma semi transparan yang diarahkan langsung ke retina mata.

Fitur apa saja yang ditawarkan Google Glass?
Dengan antarmuka yang sangat sederhana Google Glass menawarkan beberapa fitur. Dan untuk menikmati seluruh fitur yang ada pada Google Glass, Anda cukup mengawalinya dengan kalimat “Ok Glass”. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Google Glass yaitu:
Mengambil Foto dan merekam Video : katakan “take a picture” dan kacamata ini langsung otomatis mengambil foto yang Anda inginkan
Fitur Berbagi ke jejaring sosial: Anda dapat langsung berbagi foto atau video yang Anda ambil ke teman-teman Anda yang ada pada lingkaran Google Plus
GPS: Anda tidak akan mungkin nyasar dengan dukungan peta dari Google Maps yang akan langsung muncul di hadapan Anda
Kirim Pesan: Pilih menu pesan dan hanya dengan membacakan pesan yang Anda inginkan, maka kacamata ini akan langsung mengirimkannya ke teman Anda
Googling atau cari info langsung ke Google: Anda bisa menanyakan apa saja ke Google Glass dan kacamata ini akan otomatis mencari jawabannya di Google.
Google Translate: Dengan dukungan Google Translate, kacamata ini bisa menjadi penerjemah Anda yang tidak butuh makan dan minum.
Asisten Pribadi: Google Glass dapat mengingatkan dan menampilkan informasi jadwal yang Anda buat tanpa perlu diminta.
Dilihat dari fitur, wujud serta video yang kami lihat, bisa ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
Terdapat layar LCD transparan untuk menampilkan informasi
Google Glass memiliki kamera yang sanggup digunakan untuk memotret dan merekam video.Kamera dengan resolusi 5 megapiksel dengan kemampuan untuk merekam video HD 720p.
Sisi audio menggunakan teknologi Bone Conduction Transducer.
Koneksi 3G/4G, mengingat Google Glass perlu terhubung ke Internet untuk lebih optimal dengan mesin pencari Google atau sekedar mengirim pesan singkat (SMS)
Koneksi lain tersedianya Bluetooth atau WiFi. Ini untuk memungkinkan Google Glass terhubung ke perangkat gadget lain seperti smartphone atau tablet PC.
Sistem Operasi Android
GPS - Sensor Gerak, gunanya untuk navigasi seperti melakukan scroll atau memilih menu Anda hanya perlu menggerakkan kepala saja Voice Input dan Output. Inilah kecanggihan dari Google Glass. Untuk berkomunikasi dengan Google Glass Anda cukup menggunakan suara karena kacamata ini telah dilengkapi dengan perintah suara dan dapat menjadi asisten pribadi Anda dengan kemampuan voice outputnya.
SoC (System on Chip) belum diketahui, beberapa sumber menyebutkan menggunakan chipset dari Texas Instruments OMAP4.
Display dengan resolusi 640 x 360 piksel, diklaim setara dengan layar definisi tinggi berukuran 25 inci yang dilihat dari jarak delapan kaki.
Memori internal berkapasitas 16GB dengan ruang kosong 12GB.
Dilengkapi port microUSB.
Kompatibel dengan Android 4.0.3 atau lebih baru dengan aplikasi My Glass.
Kapasitas baterai tidak diketahui, diklaim mampu digunakan seharian penuh sekali charge. 

2.7          Manfaat Google Glass
Tim mahasiswa Ilmu Komputer UGM mengembangkan metode untuk memudahkan mendapatkan informasi terkait mitigasi bencana. Aplikasi bernama Quick Disaster yang berbasis visual dan suara ini bisa menampilkan langkah tahapan antisipasi terkena bencana dari 9 jenis bencana seperti erupsi gunung berapi, tanah lonsor, topan tornado, gempa bumi, hujan abu vulkanik, banjir, kebakaran, dan tsunami. Hanya saja, aplikasi ini hanya bisa diakses lewat perangkat kacamata Google Glass.
Kepada wartawan, Daniel Oscar Baskoro, salah satu anggota tim riset, mengatakan pemilihan Google Glass sebagai perangkat untuk aplikasi Quick Disaster yang mereka buat ini dikarenakan informasi yang ditampilkan perangkat Google Glass jauh lebih cepat dan lebih ringkas ketimbang menggunakan perangkat mobile. “Kita berpikir perangkat digital ini suatu saat akan melekat pada tubuh manusia seperti halnya nantinya dengan adanya teknologi jam pintar atau gelang pintar,” kata Daniel. Selain Daniel, aplikasi Quick Disaster ini melibatkan empat orang mahasiswa lainnya Zamsyari, Bahrunur, Sabrina Anggraini, dan Maulana Rizki.
Seperti diketahui, Google Glass merupakan kacamata pintar hasil dari produk riset perusahaan Google yang mampu memproses dan menampilkan informasi laykanya smartphone. Namun aplikasi yang tengah dikembangkan mahasiswa UGM pada perangkat Google Glass ini bisa menampilkan informasi secara visual mengenai tahapan solusi untuk mengantisiapasi dampak bencana. Aplikasi ini menurut Sabrina Anggraini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengantisipasi bencana saat kejadian bencana berlangsung.
Untuk saat ini aplikasi Quick Disaster masih dalam tahap riset dan pengembangan, pasalnya terdapat beberapa fitur yang masih perlu disempurnakan. Dalam waktu dekat, kata Sabrina, aplikasi ini rencananya akan dipresentasikan dalam konferensi internasional di Eropa dan Amerika.



BAB III
PENUTUP
3.1        Kesimpulan
Google Glass adalah komputer bisa pakai yang sedang dikembangkan oleh Google melalui proyek riset dan pengembangan Project Glass. Perangkat ini menampilkan informasi dalam format bergaya telepon pintar, yang bisa terhubung ke Internet melalui perintah suara bahasa alami.
Saat ini, kacamata yang diproduksi tidak memiliki lensa terpasang, namun Google sedang mempertimbangkan kemitraan dengan produsen kacamata seperti Ray-Ban atau Warby Parker, serta dengan para pengecer, agar konsumen bisa mencoba perangkat sebelum membelinya. Explorer Edition tidak bisa digunakan oleh orang-orang yang memakai kacamata resep, namun Google telah mengonfirmasi bahwa mereka akan berupaya agar Glass bisa beroperasi dengan lensa yang sesuai dengan resep pemakainya. 


Google Glass sedang dikembangkan oleh Google X, yang sebelumnya juga telah mengembangkan teknologi futuristis lainnya seperti mobil swatantra. Proyek ini diumumkan melalui Google+ oleh kepala Project Glass, Babak Parviz, seorang teknisi lensa kontak; Steve Lee, seorang manajer produk dan "spesialis geolokasi"; dan Sebastian Thrun, pengembangUdacity yang juga ikut mengembangkan proyek mobil swatantra. Google telah mematenkan desain Project Glass. Thad Starner, seorang pakar teknologi realitas tertambah, adalah pemimpin teknis proyek ini.


3.2         Saran
Makalah sederhana membutuhkan kritik dan saran dari pembaca agar terciptanya makalah yang  sempurna dan bermanfaat bagi pembacanya.







Ilmu Grafik Komputer Dan Pengolahan Citra

By : raka m farhan
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan bimbingan-Nya makalah Grafik Komputer & Pengolahan Citra yang bertema “Ilmu Grafik Komputer & Pengolahan Citra“  ini dapat diselesaikan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Aviarini Indrati selaku Dosen. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Grafik Komputer & Pengolahan Citra.
Saya menyadari makalah ini belum sempurna.Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, demi kesempurnaan pembuatan makalah ini di hari yang akan datang. Saya ingin mengucapkan terima kasih pada beberapa pihak yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini. Semoga Tuhan membalas kebaikannya dengan berkat yang lebih besar. Terima kasih.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.

Grafik Komputer 
Apa itu grafik komputer ? 

Grafika komputer (Computer graphics) adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition).
Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data. Aplikasi grafika komputer Grafika komputer dapat digunakan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari bidang seni, sains, bisnis, pendidikan dan juga hiburan.

Berikut adalah bidang aplikasi spesifik dari grafika komputer :
  • Antarmuka pengguna (Graphical User Interface - GUI)
  • Peta (Cartography)
  • Kesehatan
  • Perancangan objek (Computer Aided Design - CAD)
  • Sistem multimedia
  • Presentasi grafik
  • Presentasi saintifik
  • Pemrosesan citra
  • Simulasi  

Pembagian grafika komputer Bagian dari grafika komputer meliputi :
  1. Geometri: mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang
  2. Animasi: mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan
  3. Rendering: mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya
  4. Citra (Imaging): mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan gambar. 

Sejarah Perkembangan Komputer Grafik

  • Awal tahun 60-an dimulainya model animasi dengan menampilkan simulasi efek fisik.
  • 1961: Edward Zajac menyajikan suatu model simulasi satelit dengan menggunakan teknologi Grafik Komputer.
  • 1963 : - ditermukan Sutherland (MIT) - Sketchpad (manipulasi langsung, CAD) - Alat untuk menampilkan Calligraphic (vector) - Mouse oleh Douglas Englebert
  • 1968 : ditemukan Evans & Sutherland.
  • 1969 : Journal SIGGRAPH pertama kali diterbitkan
  • 1970: Pierre B´eezier mengembangkan kurva B´eezier.
  • 1971: ditemukan Gouraud Shading,
  • 1972: ditayangkannya filmWestworld, sebagai film pertama yang menggunakan animasi komputer.
  • 1974: Ed Catmull mengembangkan z-buffer (Utah). Komputer animasi pendek, Hunger:Keyframe animation and morphing
  • 1976: Jim Blinn mengembangkan texture dan bump mapping.
  • 1977: Film terkenal Star Wars menggunakan grafik komputer
  • 1979: Turner Whitted mengembangkan algoritma ray tracing,untuk pesawat Death Star.
  • Pertengahan tahun 70-an hingga 80-an: Pengembangan Quest for realism radiosity sebagai main-stream aplikasi realtime.
  • 1982: Pengembangan teknologi grafik komputer untuk menampilkan partikel.
  • 1984: Grafik Komputer digunakan untuk menggantikan model fisik pada film The Last Star Fighter. 1986: Pertama kalinya Film hasil produksi grafik komputer dijadikan sebagai nominasi dalam Academy Award: Luxo Jr. (Pixar).
  • 1989: Film Tin Toy (Pixar) memenangkan Academy Award.
  • 1995: Diproduksi fillm Toy Story (Pixar dan Disney) sebagai film 3D animasi panjang pertama
  • Akhir tahun 90-an, ditemukannya teknologi visualisasi interaktif untuk ilmu pengetahuan dan kedokteran, artistic rendering, image based rendering, path tracing, photon maps, dll.
  • Tahun 2000 ditemukannya teknologi perangkat keras untuk real-time photorealistic rendering.


Apa Saja Kerangka Grafik Komputer ?




Perangkat Keras (Hardware). 
Perangkat keras yang diperlukan untuk keperluan grafis antara lain :

1. Procesor CPU (Central Processing Unit)
Merupakan otak komputer, Di dalam komputer CPU lah yang membuat semua perhitungan, instruksi dan menerjemahkan instruksi dari aplikasi komputer. Komponen procesor (CPU, Central Processing Unit) yang dibutuhkan dalam hal ini harus memiliki kemampuan tinggi dalam menghitung fungsi matematis yang rumit. 


2. Kecepatan (clock)
Kendati prosesor sudah mendukung, tetapi jika kerja komputer itu lambat maka tenaga yang kuat itu tidak dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu masalah kecepatan (clock ) juga perlu mendapat perhatian sendiri. Dengan frekuensi (Hz) yang tinggi maka kinerja komputer juga semakin tinggi. Tapi perlu diingat bahwa produk yang dibuat dengan hanya mengandalkan clock yang tinggi belum tentu menjamin kehandalan kerja komputer.

3. Monitor
Monitor adalah piranti untuk melihat sesuatu, juga disebut layar atau tampilan. Sesuatu yang dirancang atau digambar perlu dilihat dengan layar komputer. Oleh karena itu diperlukan layar yang mampu menampilkan gambar dalam resolusi(kerapatan) yang tinggi. Hal ini sangat perlu karena menyangkut presisi gambar atau rancangan yang akan dihasilkan. Semakin tinggi resolusi layar yang digunakan semakin pemakai dapat mengamati dengan lebih teliti rancangan yang berpresisi tinggi agar diperoleh hasil yang lebih bagus.

4. Kartu VGA (VGA card)
Kartu VGA berfungsi untuk merubah sinyal-sinyal komputer menjadi sinyal gambar yang akan ditampilkan ke dalam monitor. Kartu VGA ini juga berperan besar dalam proses penampilan warna dalam monitor, khususnya untuk gambar-gambar beresolusi tinggi.

5. Memori (RAM)
Dalam menggunakan program desain atau gambar yang mempunyai resolusi serta presisi tinggi, maka sebaiknya menggunakan RAM yang berkapasitas besar. Karena dalam menangani file-file gambar berkapasitas besar akan mempercepat proses dan menghindari kemungkinan komputer hang ataucrash.

6. Perekam (Hard Disk)
Gambar-gambar yang telah dibuat tidak akan ditinggalkan begitu saja, juga belum tentu langsung jadi dalam sekali kerja. Oleh karena itu perlu media penyimpanan untuk menampung informasi gambar tersebut. Semakin tinggi resolusi gambar semakin banyak informasi yang harus direkam. Hal ini tentu saja membutuhkan space (tempat) penyimpanan yang lebih besar. Pemakaian hard disk sudah menjadi keharusan. Hard disk seringkali disebut hard disk drive, yaitu kumpulan piringan yang berputar dalam komputer yang berfungsi menyimpan file data.

7. Printer
Gambar yang telah dirancang dengan menggunakan komputer dapat direproduksi dengan menggunakan printer. Untuk menghasilkan mutu gambar yang bagus biasanya digunakan printer jenis laser. Selain untuk mencetak hasil akhir suatu pekerjaan printer juga untuk pengecekan gambar pra-cetak.

8. Perekam gambar (Scanner)
Untuk keperluan menggambar, pemakai komputer membutuhkan suatu kerangka gambar. Untuk itu diperlukan suatu peralatan masukan yang dapat menerima citra gambar atau bahkan suatu bentuk tiga dimensi. Peralatan tersebut adalah scanner dan kamera elektronik. Scanner berfungsi untuk memasukkan citra gambar (dua dimensi) ke dalam komputer. Setelah gambar diterima, selanjutnya gambar dapat diubah-ubah sesuai keinginan (di-edit).

9. Kamera
Citra obyek tiga dimensi tidak mungkin dapat ditangkap oleh scanner. Untuk itu digunakan sebuah kamera yang bekerja seperti mata manusia. Informasi yang diterima oleh kamera diubah menjadi bentuk digital, kemudian diteruskan kepada komputer. Kamera dilengkapi dengan dengan fasilitas pencerna warna, karena itu citra yang berwarna akan otomatis terekam berikut warnanya dalam komputer. 10. Mouse Dalam proses pengerjaan menggambar atau mendesain, sering kali pemakai computer berpindah-pindah dari posisi gambar satu ke posisi gambar lainnya. Oleh karena itu diperlukan bantuan peralatan yang mampu mengaksesnya secara cepat. Peralatan tersebut adalah mouse, dan bukan keyboard. Dengan menggunakan keyboard mungkin gerakan yang dilakukan bisa lebih presisi, namun perpindahan posisi bisa sangat lambat. Dengan menggunakan mouse hal tersebut bisa lebih cepat dilakukan. Kelebihan dengan menggunakan mouse adalah lebih mudahnya melakukan proses terhadap gambar yang sedang dihadapi.

Perangkat Lunak (software).
Pemakaian komputer dalam dunia grafis di bagi dalam beberapa golongan. Diantaranya adalah kelompok paket program yang berfungsi untuk menggambar (seni),untuk keperluan animasi, untuk desain atau merancang, dan untuk menunjang keperluanpublikasi.
Perangkat lunak yang diperlukan untuk keperluan grafis antara lain :

1. Pengolah Grafis 2 D
Kelompok yang pertama dikategorikan sebagai program grafis yang berfungsi untuk menggambar, desain, atau ilustrasi. Termasuk di dalamnya adalah program-program kecil yang biasa dimanfaatkan untuk membuat kartu ucapan selamat, sertifikat, logo,dan sejenisnya.
Produk-produk berbasis grafis 2D yang tersedia antara lain :
  •  Adobe Photoshop
  •  Adobe Illustrator
  •  Adobe Pagemake
  •  Macromedia FreeHand
  •  Corel DRAW

2. Pengolah Grafis 3 D
Pengolah grafis animasi dipisahkan tersendiri karena memiliki fungsi-fungsi khusus yaitu untuk menayangkan gambar demi gambar dengan berbagai macam efek yang menarik. Dengan demikian software jenis ini sangat cocok untuk dipakai mempresentasikan sesuatu.
Adapun paket-paket berbasis grafis 3D yang tersedia adalah antara lain:

  • Kinetix 3D Studio Max
  • Specular Infini-D
  • Fire
  • Flame
  • Flint RT
  • Softimage 3D
  • Wafefront’s Power Animator
  • Macromedia Extreme 3D
Pengolahan Citra
Apa itu Pengolahan Citra ?

Pengolahan citra adalah sebuah proses pengolahan yang inputnya adalah citra. Outputnya dapat berupa citra atau sekumpulan karakteristik atau parameter yang berhubungan dengan citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu. 
Pengolahan citra memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah: 
  1. Digunakan sebagai proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer. 
  2. Digunakan untuk Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain. Contoh : pemampatan citra (image compression) Sebagai proses awal (preprocessing) dari komputer visi. 


Pengolahan citra dapat dibagi kedalam tiga kategori yaitu : 
  1. Kategori rendah melibatkan operasi-operasi sederhana seperti pra-pengolahan citra untuk mengurangi derau, pengaturan kontras, dan pengaturan ketajaman citra. Pengolahan kategori rendah ini memiliki input dan output berupa citra. 
  2. Pengolahan kategori menengah melibatkan operasi-operasi seperti segmentasi dan klasifikasi citra. Proses pengolahan citra menengah ini melibatkan input berupa citra dan output berupa atribut (fitur) citra yang dipisahkan dari citra input. Pengolahan citra kategori melibatkan proses pengenalan dan deskripsi citra. 
  3. Pengohalan kategori tinggi ini termasuk menjadikan objek-objek yang sudah dikenali menjadi lebih berguna, berkaitan dengan aplikasi, serta melakukan fungsi-fungsi kognitif yang diasosiasikan dengan vision. 



Apa Saja Operasi Pengolahan Citra ? 

1. Perbaikan kualitas citra (image enhacement) 
Tujuan : memperbaiki kualitas citra dengan memanipulasi parameter-parameter citra. 
  • Operasi perbaikan citra : 
  • Perbaikan kontras gelap/terang 
  • Perbaikan tepian objek (edge enhancement) 
  • Penajaman (sharpening) 
  • Pemberian warna semu(pseudocoloring) 
  • Penapisan derau (noise filtering) 

2. Pemugaran citra (image restoration) 
Tujuan : menghilangkan cacat pada citra. 
Perbedaannya dengan perbaikan citra : penyebab degradasi citra diketahui.
Operasi pemugaran citra : 
  • Penghilangan kesamaran (deblurring)
  • Penghilangan derau (noise) 
3. Pemampatan citra (image compression) 
Tujuan : citra direpresentasikan dalam bentuk lebih kompak, sehingga keperluan memori lebih sedikit namun dengan tetap mempertahankan kualitas gambar (misal dari .BMP menjadi .JPG) 

4. Segmentasi citra (image segmentation)
 Tujuan : memecah suatu citra ke dalam beberapa segmen dengan suatu kriteria tertentu. Berkaitan erat dengan pengenalan pola. 

5. Pengorakan citra (image analysis) 
Tujuan : menghitung besaran kuantitatif dari citra untuk menghasilkan deskripsinya. Diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya 
Operasi pengorakan citra :
 – Pendeteksian tepi objek (edge detection) 
– Ekstraksi batas (boundary)
 – Represenasi daerah (region)

 6. Rekonstruksi citra (Image recontruction) 
Tujuan : membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi.



Kesimpulan dan Saran 

Untuk menghasilkan gambar-gambar yang menarik sangat diperlukan imajinatif kreatif para desainer. Sebab sehebat apapun peralatan komputer tetap manusia yang menentukan hasilnya. Oleh karena itu kunci utama penggunaan komputer grafis dan pengolahan citra adalah kreativitas  penggunanya. Kelebihan-kelebihan setiap software grafis telah memberikan ruang ekspresi yang lebih luas bagi eksplorasi antar program dalam komputer grafis. Kemampuan mengembangkan dan mengolah setiap jenis program grafis tersebut akan memberikan arti yang lebih pada setiap karya komputer grafis.
     Demikianlah makalah yang saya buat tentang Grafik Komputer dan Pengolahan Citra. Banyak hal yang belum terdokumen dalam makalah ini, kritik dan dan saran buat kelengkapan makalah ini, sangat saya harapkan. 

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © MBUL - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Raka Muhamad Farhan -